KEBERANIAN
Lihatlah
keberanian imam Nawawi tatkala harus mengatakan kebenaran di
hadapan penguasa yang zalim. Saat itu sultan Baibars sudah mengumpulkan
tanda tangan seluruh ulama di Damaskus. Mereka semua membolehkan
memungut harta rakyat untuk keperluan jihad melawan pasukan tartar.
Setelah tanda tangan terkumpul Sultan bertanya “apakah masih ada yang
belum tanda tangan?” jawab mereka “ya.. syeh Muhyidin an nawawi belum
tanda tangan”. Lalu dipanggilah Imam Nawawi untuk memberikan tanda
tangannya sebagaimana yang dilakukanoleh ulallma - ulama yang lain. Namun imam Nawawi tidak mau tanda tangan.
Sultan
bertanya, ”kenapa engkau tidak mau tanda tangan?” kata Imam, “kita
semua tahu, bahwa engkau dulunya hamba sahaya dari bundakdar yang tidak
mempunyai apa – apa. Lalu Alloh memuliakanmu sebagai raja. Sekarang
engkau memiliki seribu sahaya, setiap sahaya memiliki pakaian kebesaran
dari emas. Dan engkau juga memiliki dua ratus orang hamba perempuan,
masing – masing memiliki perhiasan. Sekiranya engkau infakkan itu semua,
sehingga para hambamu hanya memakai pakaian bulu Domba, dan semua hamba
perempuanmu hanya mengenakan pakaiannya saja tanpa perhiasan, pasti
akan aku fatwakan bolehnya mengambil harta rakyat untuk keperluan
jihad”.
dikutip dari http://asakhasan.blogspot.com/search?updated-min=2010-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2011-01-01T00:00:00-08:00&max-results=7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar